Sabtu, 02 November 2013

Tak ada alasan untuk tak bersyukur.

Alhamdulillah.. alhamdulillah.. alhamdulillah...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Memang benar-benar,,, hidup semua orang itu indah,, asal ia mau bersyukur.
Bersyukur atas setiap apa yang telah diperoleh,,,
bukan terus menuntut atas apa yang belum diperoleh..

Kali ini pengen sharing tentang sepenggal kisah sekitar seperlima perjalanan hidup saya..
Ketika setelah lulus SMA.
Masa masa itu adalah masa yang sangat bermakna untuk saya.

Kuliah memang menjadi cita-cita saya,,
selain cita-cita keluarga tentunya..
terutama bapak,, agak berbeda dengan ibu yang kurang mendukung saya untuk kuliah dengan melihat kondisi ekonomi yang ada,, tapi Alhamdulillah ketika tau saya diterima di STAN, beliau mulai mendukung..
meskipun bapak adalah seorang tani gula dengan penghasilan yang pas2an, namun bapak saya memiliki cita-cita yang sangat tinggi,, menyekolahkan putri2nya hingga bangku perkuliahan. Bapak saya yang notabene SR saja tidak lulus alhamdulillah telah merealisasikan cita-citanya itu.
Kini saya sudah lulus D3, dan mba saya sudah lulus S1. Dan alhamdulillah kami berdua sudah bekerja sekarang.

Proses untuk mencapai cita-cita tersebut memang tidaklah mudah,, bagitu banyak aral melintang,, batu sandungan, dan berbagai macam kendala yang dihadapi.. Namun alhamdulillah,, berkat rahmat dan Kasih sayang Allah semuanya bisa terlewati.

Tak ada alasan untuk tak bersyukur.

Ketika itu saya lulus SMA tahun 2008. Alhamdulillah,, hasilnya cukup baik.
Saya mendaftar SPMB dan USM STAN tahun itu juga,, alhamdulillah SPMB lolos dan STAN belum lolos. Saya masih ingat,, untuk mendaftar USM STAN, bapak menjual satu-satunya sepeda kami.

Karena dirasa keuangan keluarga tidak mampu untuk membayar kuliah di univ tempat saya lolos SPMB maka jatah kursi tidak saya ambil.
Mohon maaf sebelumnya karena saya telah menyia-nyiakan satu kursi yang seharusnya bisa dimasuki mahasiswa lain.

Tak kuliah tentu saya tak ambil diam,, saya berusaha mencari pekerjaan,, karena tak mungkin saya terus menggantungkan diri kepada kedua orangtua.
saya pun melamar di alfamart, dan beberapa tempat yang kiranya bisa menerima saya bekerja,,
bahkan waktu itu sempat nekat mau jadi pembantu,, karena hampir putus asa karena ngga dapet2 kerjaan.
di tengah keputusasaan tersebut alhamdulillah datang orang yang menawarkan pekerjaan untuk menjadi pelayan toko. Alhamdulillah,, kurang lebih 3 bulan saya bekerja sebagai kasir disebuah toko..
Bertemu dengan orang-orang baru,,, alhamdulillah dapet keluarga juga disana,,, dan teman-teman yang sangat baik.

Beberapa bulan mendekati USM saya putuskan untuk keluar dari toko,, agar bisa mempersiapkan diri untuk belajar lebih matang.
Sambil mempersiapkan belajar untuk usm stan saya juga mencari tawaran2 beasiswa,,
Alhamdulillah ada,, di Jogja..
Di tahun 2009 saya mencoba 3 pintu, SPMB, USM STAN, dan tawaran beasiswa AKPRIND,
Alhamdulillah.. semuanya lolos,,

Waktu itu pengumumannya adalah SPMB, Akprind, dan stan.
SPMB, Lewat...
Akprind,,, saya sudah sampai tahap registrasi,,, dan sudah akan ospek.
Namun subhanalloh,,,, pengumuman USM STAN sehari setelah saya daftar ulang AKPRIND,,sehari sebelum saya berangkat ke jogja untuk ospek akprind..

Saya mencoba membuka pengumuman lewat internet,, tapi server down,,, sehingga saya minta tolong ke teman di jogja,,,,
dan Alhamdulillah... saya LOLOS..
Teringat ketika itu,, senyum bahagia bapak dan ibu ketika tau saya diterima di STAN,,
ALHAMDULILLAH,,,,
Tangis bahagia merebak...
InsyaAllah jalan itu mulai terbuka...

My bedroom, Oct 9, 2009
17:04 We-i-be

Assalamu'alaikum sist...
Alkhamdulillah,,, akhirnya, naik kereta jg...
that means if: Jadi jg brngkt ke Jakarta
Ih wow... Kuliah di STAN...
And minimal 3 taun kamu bakal menghirup udara Ibu Kota Kartini (eh...!! salah... Harusnya Ibu Kita Kartini). Maksudnya, Ibu Kota Je-Ka-Te, alias Jakarta.
Seneng? Pastinya!!
Sedih? Ga Perlu Cin...
Ini bagian dari sekian jauh perjuangan yang kita tempuh bareng-bareng... Ini bukan awal sist,,, tapi ini sebagaian dari rangkaian proses yang kita lalui, menuju akhir yang insyaAllah berbuah manis. Aamiin.

O iya sist,,,
"Benda ini, buat pengingat,,, diriquww akan sllu merindukanmyu...."
Emang c... harganya ga seberapa... dan maaph bgd, Q ga nemu yang bener2 pas sama kamu...
Intinya Q cuma pesen=
Segala hal berawal dari niat hati, so, lakukan itu...
Hidup itu pilihan, dan semua pilihan sllu penuh resiko.
Doa, usaha & tawakal, itulah kuncinya.
"Aku jauh, Engkau Jauh, Aku dekat Engkau dekat..."
Call me so on... kapanpun kamu mau...

Udah y cin... Khabibaty...
Selamat berjuang sist... Saling mendoakan ya...
Jangan pernah berubah dengan hati-mu yang sekarang...
Jakarta Boleh merubah hidupmu, tapi bukan hatimu sist...
Yang aku tau sekarang, kamu adik yang membuat aku bangga, di banyak sisi dan banyak hal...
Dan seperti apapun jeleknya aku, semoga terpisahnya Qt untuk sementara, membuat aku lebih dewasa, juga kamu..

Ih wow, aku lebay y sist?
Biasa... aku emang gini.. suka lebay...
Selamat jalan sist.. doa dan harapanku menyertai perjuanganmu
sesulit apapun, ada Allah di setiap langkahmu...


uneesha,
mewakili
enyak, babeh, kandang
sawung, warung, n setiap 
sudut ruang roemah kita
18:47 WIB


Itu adalah sepucuk surat dari kakak saya,, biasa saya panggil sista,,
Surat yang diserahkan ketika saya berangkat ke jakarta untuk kedua kalinya setelah registrasi.
Berangkat untuk dinamika, untuk jangka waktu yang ngga ditentukan.
Merantau di kota besar,, hal yang sangat baru bagi saya yang selama hidup tak pernah jauh dari rumah dalam jangka waktu yang lama..

Ketika itu saya berangkat dengan bapak dengan bawaan koper yang super berat,,
Ya, 4 tahun yang lalu...
Dengan kereta ekonomi,, karena pertimbangan biaya,, 1 tiket bis bisa untuk 2 tiket kereta waktu itu..
Kereta yang penuh sesak,,,
Tak dapat tempat duduk,,,
Kondisi bapak yang tak lagi sesehat dulu... membawa barang dari stasiun menuju kosan dengan kepayahan,,,
Mengingat masa-masa itu memang sering membuat hati ini menangis.

Surat itu menjadi penyemangat saya ketika menghadapi masa-masa sulit di tanah rantau.. "Ini bagian dari sekian jauh perjuangan yang kita tempuh bareng-bareng... Ini bukan awal sist,,, tapi ini sebagaian dari rangkaian proses yang kita lalui, menuju akhir yang insyaAllah berbuah manis. 
sesulit apapun, ada Allah di setiap langkahmu..."
Dengan semangat itu saya terus semangat menghadapi setiap kendala yang saya alami di tanah rantau.

Saya yakin banyak teman-teman yang memiliki cerita sama atau bahkan lebih kurang baik kondisinya dari saya... Saya hanya ingin sharing,, berbagi pengalaman, berbagi cerita,, semoga ada pelajaran yang bisa diambil pelajaran..

bersambung...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar