Rabu, 06 November 2013

Tazkiyatun Nafs

December 20, 2012 at 9:30am
Bismillahirrohmanirrohiim..
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Manakala kita perhatikan para salafus shalih bisa jadi kita akan tercengang, bagaimana indahnya hubungan mereka dengan Allah SWT. Mereka dikenal sebagai manusia-manusia yang terbaik. Semoga kita bisa seperti mereka. aamiin..

Di antara elemen penting yang harus senantiasa kita jaga.. Tazkiyatun nafs, mensucikan jiwa. Dalam as syams, ketika Allah ingin memberikan statement tentang pentingnya tazkiyatun nafs. karena Innnal insana lafii khusr… sesungguhnya manusia berada dalam kerugian.
Dalam Al ‘adiyat, At tiin, ad duha, al lail, al fajr, selalu ada pesan penting yang harus kita perhatikan. Allah berfirman dengan menyebut makhluk makhlukNya. Hanya Allah yang punya wewenang, hak untuk bersumpah dengan makhluk, kita hanya boleh dengan Waallohu,
Ini pelajaran untuk kita. Ketika Allah bersumpah dengan menyebut makhluknya berati Allah akan menjelaskan sesuatu yang sangat penting setelahnya.
Dalam as syams Allah menyebut 8 makhluknya.. ini menunjukkan bahwa betapa penting pesan sesudahnya. Qod aflaha man zakkaha.. "sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,"

Amalan utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. Rasul sampai bengkak bengkak dalam mendirikan shalat malam. Rasul beribadah karena cinta kepada Allah dan menunjukkan kesyukuran kepada Allah. Ciri mereka yang memiliki tazkiyatun nafs.
  1. Lambung mereka jauh dari tempat tidur merekaĆ --> lailan towilan.
Ketika orang lain lazimnya tidur, tapi orang itu mendirikan shalat malam. Rasul rata rata tidur hanya 4 jam sehari semalam. Tapi Rasul tidak rentan sakit, dalam sejarah hidupnya Rasul hanya 2 kali sakit. Pertama ketika beliau diracuni oleh orang yahudi dalam wujud pemberian makanan. Penawarnya Al quran. Dan yang kedua adalah ketika beliau meninggal. Jadi, tidak terbukti ketika kita kurang tidur kita akan gampang sakit. Asalkan pola hidupnya teratur walaupun tidur hanya 4 jam. Imam abu Hanifah tidak pernah bercampur dengan istrinya selama 40 tahun. Kenikmatan bersama Allah jauh lebih disukainya daripada berhubungan dengan manusia. As sajdah:16
Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. (adz dzariyat:17)

2. Memiliki kehalusan / kelembutan hati sehingga mereka senantiasa bertaubat kepada Allah SWT, Banyak beristigfar.
Kita sebagai manusia biasa tentunya banyak salah dan dosa.
Az zariyat:18 “Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.”
Ketika kita banyak tertawa, galau, memikirkan yang tidak tidak, itu akan mematikan hati kita. Hati kita akan menjadi keras. Untuk menjaga kelembutah hati, bicaralah yang baik atau diam. Karena semakin banyak kita bicara, akan semakin besar pertanggungjawabannya. Karena pengadilan Allah sangat berat.

Allah sangat cinta kepada kita, kita bisa masuk ke rumah quran, bisa menghafal, bisa takhsin, bisa ikut kajian,, tidak semua orang bisa seperti kita. Maka jadilah ‘abdan syakuron.. hamba hamba yang selalu bersyukur,
Kalo kita menyia nyiakan kesempatan ini maka kita termasuk kufur nikmat.
Manusia itu memang pada dasarnya selalu merasakan nikmat ketika sudah tiada.

3. Ketika diingatkan tentang Allah, disebut nama Allah maka bergetar hati kita.
Bila dibacakan ayat ayat Allah maka semakin bertambah iman mereka.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allahgemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Al anfal:2)
Wa’ala Robbihim yatawakkaluun..

Yang wajib itu terbatas. Sedangkan yang sunnah itu banyak sekali jumlahnya, mulai dari shalat, puasa
Jangan hanya disibukkan dengan ikhwan atau akhwat haroki, kemudian merasa berat, merasa tidak sanggup, banyak masalah.. itu pertanda bahwa ruhnya bermasalah. Ruhiyahnya tidak sehat. Ketika kita sudah memutuskan untuk istiqomah dalam dakwah ini, maka kuatkan ruhiyah kita. Karena Dakwah itu adalah qaulan syadidan. Sesuatu yang berat. Dan ketika kita sakit kita akan mudah terjebak dalam isu isu politis. 
Tidak ada alasan untuk berleha-leha dalam hidup kita. Ini penting kita perhatikan sebagai seorang mukmin, sebagai seorang pejuang Allah.

Orang yang menyibukkan diri dalam al quran akan diberi sesuatu yang tidak dimintanya, melebihi apa yang diminta oleh orang-orang yang meminta..

Semoga Allah menguatkan ikatan ukhuwah kita, ikatan cinta kita kepada Allah. Aamiin.  
 @mutaba’ah RUMAH QURAN 19/12/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar