Selasa, 31 Desember 2013

Bersyukur atas nikmat yang dirasa kecil

Alhamdulillah,, Allah masih memberikan amanah ruh ini dalam jasadku.
Alhamdulillah,, masih sampai pada tahun 2014.
Sebenernya tadi malam punya azzam mau nulis resolusi+muhasabah 2014.. Tapi apa daya tangan tak sampai.. Rasa lelah dan kantuk lebih menggoda iman.. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya malam tahun baru agendanya adalah tidur cepat..:D

Kali ini ingin bercerita tentang betapa kita, manusia, khususnya saya sendiri, seringkali tak menyadari sebuah nikmat yang ternyata begitu luar biasanya ketika kita kehilangannya. Selalu saja yang terfikir adalah nikmat-nikmat yang berupa materi,, gajian, uang, money, barang,, dan teman-temannya.

Sungguh,, nikmat itu tak hanya itu... Hal-hal yang kadang kita,, saya,, anggap sepele itu ternyata adalah sebuah nikmat yang sangat luar biasa..
Belajar dari kejadian kemarin,, 

Dalam rangka tasyakuran temen-temen magang, kami ber15 kumpul di rumah salah seorang dari kami. Setelah jam pulang kantor,, cuss kami berangkat ke TKP. Waktu magrib pun tiba.. Alhamdulillah.. bersama teman-teman yang lain menuju ke masjid untuk shalat berjama'ah.

Karena terbiasa shalat di tempat yang ada tempat wudhu khusus akhwat,, saya pun berangkat ke masjid dlm keadaan belum punya wudhu karena yakin ada tempat wudhu akhwatnya. Begitu sampai masjid,, MasyaAllah... Tak ada tempat wudhu akhwat,, karena itu masjid yang ada bukan di pusat kota..
Setelah muter-muter nyari,, siapa tau ngumpet di belakang masjid,, ngga ada ternyata..

Kita pun move on nyari masjid yang lebih gede.. Dengan harapan ada tempat wudhu akhwat yang terpisah dan tertutup. ALHAMDULILLAH... Teman-teman saya sangat care,, mereka berinisiatif sendiri untuk mencari masjid lain karena tau kondisi saya... T.T Jadi terharu.. selama ini saya kurang bersyukur memiliki teman-teman seperti mereka..:( Oke, kami pun move on ke masjid yang lebih besar..

Tanya ke santri yang kebetulan mau shalat di masjid itu juga... dan ternyata 
TARAAAA..... ada,,, tempat wudhu cewe,, TAPI,, Jaraknya sekitar 2 meter dari tempat wudhu putra dan tak ada hijab.. MasyaAllah.. Lalu ditunjukan ke santri itu untuk ke belakang masjid, katanya ada tempat wudhu lagi yang lebih tertutup.. dan ternyata TARAAAA.... belum jadi,,, masih dalam proses pembangunan,,

Alhasil saya jadi sangat merepotkan santri tersebut..:( Saya minta tolong untuk nebeng di pondok, tapi katanya jauh... dan alhasil beliau menawarkan untuk wudhu di tempat warga.. Alhamdulillah.. tanpa direncana,, silaturahim ke rumah orang.. Dan,, ternyata air untuk wudhunya masih pake Timba... Dan mba santri itu yang nimbain...:( beliau baik banget,,, jadi ngga enak,,:( Alhamdulillah,, akhirnya bisa wudhu juga dengan penuh perjuangan..:( Alhamdulillah juga,, akhirnya masbuk di raka'at terakhir,, tetep Alhamdulillah,, masih dpt jama'ah to? :)
#Dan saya belum berkenalan dengan mba santri malaikat itu.. :( semoga ada kesempatan untuk bertemu beliau lagi..

Saya yang selama ini kurang bersyukur atas nikmat wudhu yang begitu mudah,,, nikmat mendapatkan air yang begitu mudah,, nikmat memiliki teman yang ternyata sangat care... ALHAMDULILLAH...

Ya,, itu sedikit kisah hari kemarin.. Yang semoga pembaca juga bisa mengambil hikmahnya..
Semoga kita senantiasa mensyukuri atas setiap nikmat yang kita rasakan dalam hidup kita, sekecil apa pun itu.. Alhamdulillah juga pagi ini diberi kesempatan untuk menulis. Terima kasih Ya Rabb..

Jumat, 27 Desember 2013

Menuju pada kemudahan-Nya

"Banyak sekali orang yg takut bajunya kotor, tapi sedikit sekali yang takut jika hatinya kotor... 
Banyak org yang sibuk menata penampilannya, tapi sedikit sekali yang sibuk menata hatinya... 
Banyak org yg ingin melapangkan rumahnya, tapi sdkt sekali yg ingin melapangkan hatinya..."
"Sebelum jauh-jauh berikhtiar mencari solusi bagi permasalahan kehidupan yang sedang dihadapi, perbaiki shalat, perbanyak istighfar dan mulai mencintai puasa sunnah dan bangun malam" - Ustadz YM

"Apabila dia mendekati Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta.
Apabila dia mendekati Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa,
dan Apabila dia datang kepada Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari" 

Kamis, 26 Desember 2013

Berhenti sejenak

Sekian lama aku mengembara..
Di tengah luasnya padang sahara..
Baru kusadari gersangnya.. kini..
Meskipun sering kutemui oase pelepas dahaga..
Namun ternyata aku tak benar-benar meminumnya..
Air itu hanya sampai tenggorokanku..
Segarnya tak kurasakan hingga jiwaku..

Ya Rabb.. 
Apa sebenarnya yang telah kulakukan?
Kemana selama ini aku melangkah?
Kemana selama ini aku mengarah?
Kemana selama ini aku menuju?
Sepertinya memang belum sepenuhnya mengarah pada-Mu

Betapa sering aku membuat tandingan-tandingan untuk Mu,,
yang seringkali ku tak sadar akan hal itu..
astaghfirullah.. 
dangkalnya iman,,
minimnya ilmu pengetahuan,,
membawaku pada lembah kenistaan..

Ya Rabb,, 
Atas dosa dosa yang selama ini kuperbuat,,
Hanya padamu aku mohon ampun..
Karena ku tau Engkau Maha Pengampun atas segala dosa..

Ya Rabb,,
Atas segala asaku sebagai seorang hamba yang papa..
Hanya padaMu ku taruh harap,,
Karena Engkau Yang Maha Kaya,,

Ya Rabb,,
Syukur ku panjatkan padaMu,,
atas cara terbaik yang Engkau tentukan untukku,,
Hingga aku ada pada titik ini,,
Aku mencintaiMu Rabbku..

Dalam dekapan ukhuwah..

Kubuka foto-foto saudariku..
Subhanalloh.. aku ternyata rindu mereka..
Ukhuwah itu begitu indah...
Aku rindu mereka..
Rindu mujahadah mereka..
Rindu perhatian mereka..
Rindu sapaan hangat mereka...

Ya Rabb,, jagalah mereka..
Lindungi mereka..
Mereka yang ku tau sangat mencintaMu..
Mereka yang memiliki quwwatul iman yang sangat luar biasa..
Sementara aku disini,,, Imanku masih lemah..
Tipis,, dha'ful iman..

Ya Rabb,,, aku rindu untuk kembali masuk dalam barisan itu..
Aku disini sendiri ya Rabb,,
Aku butuh saudari yang terus menyemangati,,
Aku butuh saudari yang akan mengatakan "Ayo Kamu bisa"
Aku butuh saudari yang membuatku iri..
Karena amal mereka yang luar biasa..
Aku butuh saudari yang membuatku iri..
Karena kecintaan yang begitu besar pada RabbNya
Aku butuh saudari yang membuatku iri..
Karena mujahadah mereka yang luar biasa..

Ya Rabb.. Aku rindu mereka..:,(

Selasa, 24 Desember 2013

Ketika rumput tetangga terlihat lebih hijau

Subhanalloh..
Maha Suci Allah.. Zat yang Maha memiliki,, Maha Mengatur, dan Maha mengetahui atas segala sesuatu.
Sedangkan manusia, sebagai makhluk Allah yang diciptakan dengan akalnya, seringkali tak mampu menjangkau akan suatu hal yang terjadi di dunia ini..
Seringkali manusia berfikir “Rumput tetangga terlihat lebih hijau”.
Ini karena sifat manusia yang memang sedikit bersyukur, seringkali lupa untuk mensyukuri begitu banyak nikmat yang Allah telah berikan hingga detik ini.

Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (As Sajdah:9)
Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (Al Mulk: 23)

Beberapa bulan yang lalu, bercerita dengan seorang saudari yang sudah menikah dan dikarunia seorang putra. Nasihat beliau untuk saya “santai aja dulu,, berkarirlah dulu,, membina biduk rumah tangga nanti aja kalau udah mapan.” kata beliau. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga.

Lalu beberapa hari yang lalu juga,, ketika kutanya pendapat seorang ibu tentang bagaimana mengurus anak-anak sementara beliau adalah wanita karir,, seorang PNS. Beliau bilang, “Bisa ko mba, insyaAllah,, ada nilai sendiri di mata anak kita ketika kita bekerja”

Lalu beberapa hari yang lalu lagi,, bercerita dengan seorang ibu muda yang masih memiliki putra yang masih kecil, dan harus meninggalkannya di rumah untuk bekerja sebagai PNS. Beliau mengatakan bahwa sebenarnya beliau ingin resign, naluri keibuannya begitu kuat. Ingin rasanya tinggal di rumah saja menjaga anak-anak dan membersamai pertumbuhan mereka. Namun karena satu dan lain hal,,, keinginan itu belum terwujud.

Ya,, rumput tetangga terkadang terlihat lebih hijau..
Seseorang sering menganggap bahwa kehidupan orang lain jauh lebih beruntung, jauh lebih menyenangkan dari yang lainnya.

Dan terakhir, terhenyak dengan tulisan ustadz felix siauw ketika hari ibu kemarin. Sebuah pertanyaan untuk ibu-yang berkarir, is it whorthed? Sekian juta sebagai pengganti waktu dengan buah hati?
Memang ketika saya liat pegawai perempuan yang lain,, yang sudah menjadi ibu-ibu,, terlihat enjoy-enjoy saja... tapi ya itu,, kadang rumput tetangga memang terlihat hijau,, padahal kita tidak tahu bagaimana keadaan sesungguhnya jika kita mendekatinya. Bisa jadi rumputnya berlubang dimakan ulat,, mungkin akarnya tidak kokoh.

Masa keemasan pertumbuhan anak, pada usia dibawah sepuluh tahun merupakan masa-masa keemasan untuk membentuk karakter dan kepribadian mereka. Bagaimana jadinya jika anak tersebut diasuh oleh yang bukan ibunya sendiri.. tentu sedikit banyak karakter pengasuhnyalah yang akan mendominasi tumbuh kembang si anak.
--
Ibu rumah tangga, merupakan sebuah profesi, pekerjaan, yang sangat mulia... setiap apa yang dilakukannya dengan keikhlasan mengharap Ridha Allah dan niat yang mulia untuk berbakti kepada suami dinilai sebagai sebuah kebaikan. Dan lagi, kebaikan yang dilakukan suami diluar pun menjadi kebaikan baginya. Subhanalloh.. Tak perlu repot-repot untuk mencari ridha Allah.. tak perlu repot-repot untuk mencari pahala di luar sana.
--
Ketika ada orangtua yang mengatakan “perempuan harus punya penghasilan sendiri, karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi ke depan”
Ya,, memang kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi ke depan.. Allah lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Rizki sudah dijamin oleh Allah. Rizki itu bukan dari kerja kita, bukan dari suami, bukan dari atasan, tapi rizki itu dari Allah. Siapa pun yang bernyawa sudah ada ketetapan rizki untuknya. Dan ajal tidak akan sampai kepadanya sebelum seluruh rizkinya diberikan.
...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (At Thalaq: 2-3)

Namun, namanya manusia, selalu ada ketakutan,, selalu ada kekhawatiran..
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparn, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al Baqarah: 155)
Ya, sudah kodratnya manusia untuk memiliki rasa itu,,,
--
Namun Alhamdulillah,, sekarang ada profesi baru yang sedang marak kalo liat di iklan facebook “ibu rumah tangga yang bekerja di rumah berpenghasilan jutaan rupiah”.:D kalo yang ini mah bisnis M*M.  :)
Mungkin ini adalah salah satu opsi atas permasalahan yang ada tadi. Seorang wanita bisa tetap di rumah mengawasi pertumbuhan buah hatinya,,, dan bisa juga menambah penghasilan untuk membantu suami.
Wujudnya? Bisa menjadi penulis,, membuat usaha rumahan yang bisa mendatangkan kemaslahatan orang banyak,, home industri,, dan lain sebagainya... karya-karya yang tetap bisa dihasilkan dari rumah, tanpa harus mengorbankan waktu dengan buah hati.
--
Memang, tidak mudah untuk mengambil keputusan itu..

Ketika kekhawatiran dan ketakutan ditandingkan dengan jaminan Allah terhadap rizki seseorang, manakah yang akan menang?

Senin, 09 Desember 2013

Agar waktu kita berkah

Kehidupan ini terus berputar,,,
Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

(Luqman: 29)
Kita semua berada pada masa yang sama,,, masa menanti,, menanti datangnya sebuah kepastian, ajal..

Semoga kita menjadi manusia yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk kematian.

Semua orang sibuk dengan kehidupan masing-masing..
Sibuk luar biasa,, yang rapat disini, ketemu dengan klien yang itu,, menyusun strategi ini dan itu, dan lain sebagainya.. Subhanalloh.. memang,, kadang terasa lebih banyak kewajiban yang harus dikerjakan dibandingkan dengan waktu yang disediakan,, bagi beberapa orang. Sibuk luar biasa.. Dan ketika diajak untuk ikut kegiatan2 yang secara materi tidak mendatangkan manfaat akan ogah-ogahan,, astagfirullahal'adziim..
misalnya ketika diajak ikut pengajian,, terlontarlah alasan ini,, itu..
astagfirullahal'adziim...:'(

Ketika ditanya, apa si yang dihasilkan dari kegiatannya yang luar biasa sibuk itu, bingung,, "apa ya?? padahal udah seharian berkutat dengan kerjaan,, tapi ko hasilnya belum memuaskan...?"

sekarang,, coba kita fikirkan,, pernah ngga ketemu sama orang yang keliatannya usahanya biasa-biasa saja tetapi dia memperoleh hasil yang subhanalloh.. bahkan melebihi orang yang bekerja mati-matian...

Pernah kan? tentu pernah...

Kenapa hal seperti itu bisa terjadi? Jawabannya adalah karena waktu yang berkah..
Waktu seseorang dikatakan berkah jika apa yang dilakukan sedikit tapi hasilnya luar biasa..

Apa saja hal perlu kita lakukan agar waktu kita berkah?

1. Mengucapkan salam ketika bertemu siapapun..
Salam itu adalah doa.. Doa agar orang yang kita sampaikan salam mendapat rahmat dan barokah.. Jika ada orang yang mengucapkan salam (mendoakan orang lain) maka akan ada malaikat yang turut mendoaknnya.. Aamin wa anta kadzalik,,,,

2. Membaca Al Qur'an
Orang kadang berfikir,,, baca qur'an akan mengurangi waktunya untuk melakukan rutinitas yang lain,, tapi tidak seperti itu kenyataannya.. Pada hakikatnya membaca Al qur'an akan menambah waktu kita.

3. Datang ke tempat-tempat yang diberkahi Allah..
Datang ke masjid,, datang ke kajian,, dsb..

4. Berkumpul dengan orang shaleh.

5. Menikah.

6. Ustadznya lupa..:)

Untuk nomor 1-3 ada syarat yang harus dipenuhi:
Iman,,, yakin akan datangnya pertolongan dan Rahmat Allah.
Karena tidak sedikit orang yang sudah melakukan hal 1-3 tapi hidup masih saja tidak berkah sepertinya...

Segala permasalahan itu atas kehendak Allah,, Dan jawaban atas segala permasalahan tersebut juga ada pada Allah,,, kita tidak akan mampu untuk menyelesaikannya...
Pasrahkan saja,, padaNya yang maha mengatur segala sesuatu..

Berikut salah satu contoh doa yang bisa dipraktekan
ya hayyu ya qayyum, birahmatika astaghits, wa aslihli sya'ni kullahu wa la takilni ila nafsi tharfata 'ainin

Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Mengurus hamba-Nya…
Dengan RahmatMu..Tolonglah HambaMu…
Perbaikilah semua urusanku dan janganlah Engkau serahkan urusanku pada diri ini meski hanya sekejap mata

Sabtu, 07 Desember 2013

Nabung vs Shadaqah

Lucu,,, pas denger cerita masa kecilnya ustadz YM yang tentang cabe, tomat, dan bawang..
Ceritanya gini,,, waktu itu ustadz YM masih SD kalau ngga salah,,, trus beliau lagi pengen mainan pistol-pistolan,, dinasihatinlah sama nenek beliau..
"nak, kalau mau mainan,, uang sakunya dikumpulin,,"
Alhasil dikumpulinlah uang saku ustadz YM, hingga jumlahnya cukup untuk beli mainan...
Lalu ketika itu hari jum'at, jumlah uang ustadz udah cukup untuk beli mainan..
Ketika itu di rumah nenek ustadz YM akan ada pengajian,,, dan seperti biasa,, kalo ada pengajian tentu ada makan-makannya...
Trus ustadz YM Kecil dipanggil sama si nenek,,,
"nak,, uang untuk beli pistol udah kekumpul?"
"udah nek"
"Bagus,, sekarang beliin nenek cabe, tomat, sama bawang ya,, bumbu untuk masakan nenek masih ada yang kurang.. buat nanti nyuguh yang pada pengajian..."
"Oke nek,, uangnya mana?"
"Itu pake uang yang buat beli pistol dulu.."
"Lho nek.."
Dan akhirnya,, ustadz YM kecil pun beli cabe tomat bawang dengan uang yang beliau kumpulkan untuk beli pistol.

Kejadian itu berulang lagi... ustadz YM kecil pun ngga kapok,, beliau ngumpulin uang lagi karena emang pengen beli mainan itu..
Dan setelah uangnya kekumpul,,, di hari yang sama, jum'at,, ketika uang ustadz udah kekumpul,, juga ada pengajian di rumah..
Ustadz YM pun berusaha untuk menghindari bertemu sama nenek beliau..
takut uangnya diminta untuk beli cabe, tomat, sama bawang lagi.

Namun akhirnya beliau tetep ketemu sama neneknya...
dan ya,, uang yang sudah susah payah dikumpulin beliau pun habis lagi untuk beli cabe tomat bawang....

Kesal sekali ustadz ketika itu...

Tapi subhanalloh,, beberapa hari setelah kejadian itu,,, ustadz YM pun dapet mainan yang lebih bagus dari yang beliau inginkan,,, ada saudara yang memberinya.. saya kurang tau siapa itu...
Intinya,, ustadz dapet mainan bukan dari uang yang dikumpulkan... tapi dari orang lain,, diberi.. berkat apa?
karena beliau telah bersedekah cabe tomat bawang untuk makanan pengajian...

Ya... itu sedikit cerita pengantar untuk tulisan kali ini tentang nabung vs shadaqah..
Kalau kata pepatah,, rajin-rajinlah menabung.. sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit.
Saya sekarang semakin sangsi dengan peribahasa ini....
Menabung itu pake rumus penjumlahan,, jadi banyak orang menyukainya...
Sedangkan kebanyakan orang berfikir bahwa rumus shadaqah adalah pengurangan,, jadi kebanyakan orang tidak menyukainya..
10-7=3 ini yang kebanyakan orang tau,,, tapi sebenernya tidak seperti itu... Ini salah satu janji Allah yang tertulis di dalam Al Qur'an

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (2:261)

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (6:160)


Itu janji Allah lho....

Rumusnya bukan lagi rumus pengurangan... Allah berjanji untuk melipatgandakannya... di ayat yang pertama Allah melipatgandakan 700 kali,, kalo yang kedua 10 kali..

Ambillah yang paling minimal,, yaitu 10,

Misalnya kita punya uang 10, lalu dishadaqahkan 3 maka uang kita bukan jadi 7, tapi jadi 37..
Tapi tetep kudu inget catatan... bagi siapa yang Dia kehendaki  ...:)

Ya,, Allah akan mengganti sedekah yang telah kita keluarkan....

misalnya kita lagi butuh motor ni,, tapi ngga punya duit buat beli,,,
misal harga motor 12juta. maka ayo sedekahkan 1,2 juta,, insyaAllah Allah akan menggantinya dengan keinginan anda,, yaitu motor..
Tentu sesuai dengan KehendakNya, mengenai waktunya kapan,,, dan dari mana asalnya rejeki itu...

".....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.." (65:2)

Alhamdulillah... saya sudah membuktikannya...
Sedang terus belajar,, untuk selalu mengeluarkan zakat terlebih dahulu atas setiap rizky yang diperoleh....
Inget sekali pesan ustadz ketika riyadhah..
Harta yang tidak dizakati akan selalu habis,,
Harta yang tidak dishadaqahkan tidak bertambah2...
Dan saya sekarang semakin percaya akan hal itu...
Karena saya sudah mencobanya...
Efek kurang baiknya adalah jadi males nabung...:)
Harusnya ndak gitu si...
Zakat, shadaqah,, sama nabung kudu jalan semuanya...
That must balance...
Yang plg bagus si shadaqahnya dibanyakin...
Itu akan jadi bekal kita untuk kehidupan Akhirat nanti...
Kalo nabung,, kan itu bekal kehidupan dunia...
Sementara,, yang kekal adalah kehidupan akhirat,,,
Kita hidup di dunia ini cuma mampir,, bentar banget..

Jadi,, antara nabung vs shadaqah,, pilih yang mana? :)

Ketika aku jatuh cinta

Mohon izin sama yang punya tulisan.. :)

Assalaamu’alaykum warohmatulllooh wabarokaatuhu.
Saudaraku, izinkanlah ana menuliskan sedikit tentang sebuah rasa, rasa aneh yang bersemayam di hati tiap-tiap diri. Mari kita bicara sedikit tentang cintaLebih tepatnya perihal yang terjadi saat kita memaksakan hal super rumit bernama cinta ini. ;)
Cinta, uhm.. Siapa sih yang tak kenal cinta? ;) Ntah itu love, mahabbah, ai, sarang, apapun. Rasanya semua tahu apa itu cinta, hubungan batin antara sepasang anak manusia. Kata orang, manusia tidak bisa hidup tanpa cinta. Kata Nasionalis Legendaris dari India, Mahatma Gandhi, “Where there is love, there is life.” Kata Safira Khansa, “Jika aku jatuh cinta, maka itu haruslah saat aku telah memiliki seorang yang halal bagiku.” Sedangkan firman Sang Penguasa Cinta:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholih, kelak ALLAH Yang Maha Pemurah  akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (Q.S. Maryam: 96)
Saudaraku.. Tiap titik di dunia ini adalah dari ALLAH, pun akan kembali pada-Nya. Termasuk di dalamnya cinta, datang dan pergi atas kehendak-Nya. Then, what is that, love?Mungkin bisa dibilang, seperti kata orang, “Love is something easy to feel, but impossible to define.” ^^ I don’t really know, hhe.
Hm, pernah baca hadits ini?
“Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu tapi kau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu tapi kau pasti dibalas. Dan cintailah siapapun yang kau mau tapi engkau pasti berpisah dengannya.” (HR. ath-Thabrani)
Waah, sebuah sindiran hebat bagi kita yang tak sabar dalam menjalin cinta. Sindiran yang sangat pas ‘tuk menggambarkan betapa seharusnya kita bersabar, menanti cinta yang halal. Walau kadang rapuh, tapi itu jauh lebih mudah dan barokah daripada memaksakan diri menjalin cinta yang tak kenal arah. ^^ (Tahulah ya, maksud ana, ntah itu pa**ran, HTS, TTM, apapun istilahnya)
Kenapa Kadang Kita Tidak Sabar?
Takut tidak dapat jodoh? Hm, moso sih? Mungkin lebih tepat dikatakan bahwa “hal itu” dilakoni oleh mereka yang tidak mau meyakini Kekuasaan dan ketetapan ALLAH. Maksa. Takut “Si dia diambil orang”. Duhai, telah Rasululloh ajarkan pada kita :
“Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok), (sehingga) dia tidak bisa terus-menerus (dalam keadaan) lurus jalan (hidup)-nya.” (HR. Muslim no. 1468)
Yup, betul sekali. Sangaaat jarang diingat, jodoh itu takkan tertukar, apalagi hilang. Perempuan (Hawa) itu, diciptakan dari tulang rusuknya laki-laki (Nabi Adam ‘Alayhi Salam), jadi tidak mungkin seorang ikhwan (laki-laki) memaksakan diri mencocokkan tulang rusuk orang lain dengannya. Katakanlah begini, ia mencoba memiliki hal yang “bukan haknya”, atau belum menjadi haknya, ya tidak bisa..
Demi ALLAH Yang Maha Menguasai hati, ana mengingatkan kita (termasuk ana pribadi), bahwa tiap-tiap kita telah disiapkan jodoh, langsung, eksekutif dari ALLAH. Telah dikabarkan-Nya pada kita:
“Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.” (Q.S. an-Naba’: 8)
Nah tu, ALLAH telah menjamin, kenapa kita takut? Kenapa ragu? Satu ayat ini saja rasanya sudah cukup ampuh untuk menguatkan kita berjuang sendiri dulu. Insya ALLAH..
Saudaraku.. Jangan kau khawatir, adalah keniscayaan bahwa jodoh yang ALLAH pilihkan untuk kita akan datang merangkul kita, ialah yang terbaik & terindah, dan tidak akan meninggalkan kita. Ialah tempat berteduh bila hati terasa penat, tempat bersandar bila kepala terasa berat, dan tempat berlabuh bila batin sedang tertatih. Kini, tinggal bagaimana cara kita menantinya, menunggunya dengan sabar dan tabah. Insya ALLAH..
Ya, tidak banyak di antara kita yang mampu (baca: mau) bersabar menanti pujaan hati sejati. Saudaraku yang baik, ingatlah ini selalu (mengingatkan diri sendiri juga), bahwa:
… Sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) ALLAH itu, pasti datang” (Q.S. al-‘Ankabuut : 5)
Sudah pasti itu. Mau di ujung Samudera atau di puncak Himalaya, akan datang masa indah bertemu si cinta. Insya ALLAH..

Terus, Piye dong, Mbak?

Telah pasti datangnya ketetapan ALLAH, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)-nya.” (Q.S. an-Nahl : 1)
Itulah sebuah potongan kalam ALLAH yang menjelaskan kepada kita, bahwa akan ada masa saat harapan kita jadi kenyataan. PASTI. Akan ada waktu saat kita menikmati buah pohon kesabaran kita, Saudaraku. Segala sesuatu di dunia ini indah, sungguh. Namun pada waktunya.
Jadii.. Mari jadikan sabar sebagai pilihan kita..
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu…” (Q.S. al-Baqarah : 45)
Lantas, apa ini artinya ana menentang cinta? Wah tidaak. Rasululloh saja tidak pernah melarang,
Tidak beriman diantara kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Maajah, Ahmad)
Na’am, cinta sangat dianjurkan dalam Agama-Nya. Namun, sekali lagi ana ulang, cinta yang seperti itu akan ada setelah waktunya tiba. Kini kita hanya harus bersabar dalam usaha, bukan usaha tidak sabar. Daripada ALLAH marah, murka karena kita membutakan diri dengan cinta yang bukan karena-Nya, tidak halal dan “maksa”. Karena ketahuilah,
Asma’ binti Abu Bakar meriwayatkan, suatu saat beliau mendengar Rasululloh Shollollohu ‘Alayhi Wasallam bersabda, Tidak ada seorang pun yang lebih pencemburu, daripada ALLAH ‘Azza Wajalla.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wah, kalau seharian kita mikirin si diaa mulu, tiap saat ingat diaa terus. Sampai lupa makan lupa mandi, apa itu menyenangkan ALLAH? Tidak.. ^^ Rasanya semua sudah menangkap maksud ana, cinta yang halal adalah pilihan terbaik ‘tuk dijalani. Cinta yang karena-Nya, adalah jalan terbaik ‘tuk ditapaki.
Tengoklah kisah Rasululloh Shallollohu ‘Alayhi Wasallam yang sangat mencintai isterinya ‘Aisyah binti Abu Bakar. Beliau bahkan menyapanya Humaira’ (yang kemerah-merahan). Mesra, kan? :) Apa sih yang menyebabkan kekukuhan cinta beliau? Ya benar, karena itu karena-Nya,dan dijaga pula oleh-Nya. Sungguh, cinta yang kukuh, hanya akan ada dari cinta yang datang dan dipelihara karena ALLAH. Bukan karena cantik, karena cerdas, kaya, keren, atau karena nafsu. Hanya karena ALLAH saja.
“Barang siapa memberi karena ALLAH, menolak karena ALLAH, mencintai karena ALLAH, membenci karena ALLAH, dan menikah karena ALLAH, maka sempurnalah imannya.”(HR. Abu Dawud)
Ya, semua adalah karena-Nya, bukan yang lain. Pun cinta, mencintai karena ALLAH. Cintailah orang yang menempatkan ALLAH di posisi paling eksekutif di hatinya, hingga dialah yang ‘kan membantu kita ‘tuk lebih dekat dengan-Nya. Karena nanti, di akhirat kelak, ALLAH akan menagih cinta yang kita miliki dan pertahankan. Tentang hal yang kita rasa karena-Nya.
 “Sesungguhnya ALLAH Subhanahu Wata’ala mengatakan pada hari kiamat akan memanggil, ‘Manakah orang-orang yang saling mencintai hanya karena Aku? Pada hari ini Aku akan melindungi mereka di hari yang tidak ada tempat berteduh dan berlindung kecuali perlindungan-Ku.’ ” (HR. Muslim)
Tidak hanya itu, ALLAH telah berjanji untuk mereka yang mencintai manusia karena ALLAH (yang tentunya cinta tertinggi di hatinya adalah untuk-Nya). Rasululloh Shallollohu ‘Alayhi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya ALLAH Ta’ala berfirman – dalam Hadis Qudsi:
“Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku, maka Aku memberitahukan padanya bahwa ia akan Kuperangi – Kumusuhi. Dan tidaklah seseorang hamba-Ku itu mendekat pada-Ku dengan sesuatu yang amat Kucintai lebih daripada apabila ia melakukan apa-apa yang telah Kuwajibkan padanya.
“Dan tidaklah seseorang hamba-Ku itu mendekatkan pada-Ku dan melakukan hal-hal yang sunnah sehingga akhirnya Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya,Akulah yang sebagai telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, Akulah matanya yang ia gunakan untuk melihat, Akulah tangannya yang ia gunakan untuk mengambil dan Akulah kakinya yang ia gunakan untuk berjalan.
“Andaikata ia meminta sesuatu pada-Ku, pastilah Ku-beri dan andaikata memohonkan perlindungan pada-Ku, pastilah Ku-lindungi.” (Riwayat Bukhari)
Subhanallooh.. Begitu manis gambaran betapa dahsyatnya kasih sayang yang ALLAH hidupkan di tiap hati hamba yang mencintai-Nya. Janji ALLAH begitu hebat dan menggoncangkan raga dan jiwa.
Duhai saudaraku.. Cinta yang dahsyat itu tidak akan pernah kita temui pada siapapun yang kita “inginkan” saat ini, pada siapapun yang kita “angan-angankan” sekarang. Kasarnya, tidak akan pernah kita raih kebahagiaan sejati dari cinta yang sebenarnya lebih tepat dibilang “nafsu”.
Karena cinta yang kukuh, agung dan barokah, hanya akan didapatkan setelah kita mencintai-Nya, menjaga hati untuk-Nya, dan mencintai selain-Nya karena-Nya juga.. Karena ia yang mencintai kita dengan sebenar-benar cinta, adalah yang tidak akan pernah “meminta” sebelum ijab dan qobul terikrarkan di antara kita dengannya. Cinta yang baik itu, datang dari ia yang lebih khawatir akan kemurkaan ALLAH daripada kemurkaan manusia.
Saudaraku, yuk, sama-sama kita renungkan. Jika ada seseorang yang terlampau dekat dengan kita, ketahuilah bahwa syaithon sedang bermain-main di kepala kita. Terus menggerayangi kita untuk berbuat dosa, menjerumuskan diri kita dan ia yang kita “cintai” dalam gelimang lumpur ketidakhalalan. Sampai akhirnya ALLAH cemburu, murka dan tidak mempedulikan kita lagi.. Astahgfirullooh..
Saudaraku, sabarlah dengan sebenar-benar sabar, karena janji ALLAH setelah sabar itu jauh lebih indah dari apapun yang terlihat indah dari ketidaksabaran yang dipaksa indahnya.. Insya ALLAH..
Nofriani, Kamis, 091211, 02:30pm
Dalam rinduku pada pilihan ALLAH untukku
Di manapun engkau berada, ketahuilah aku menantimu
Karena tulang rusuk yang hilang itu akan kembali, menemani dan mencintai, hingga nafas berhenti. Insya ALLAH..
Ya Robbii.. Hablii milladunka zaujan thoyyiban wayakuuna.. Shoohiban lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.. Aamiin ya Robb..
Ya Robbii.. Berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu.. Suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.. Aamiin ya Robb..

Rabu, 04 Desember 2013

Cara unik Allah

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Hasyr: 22-24)

Bismillah,,,
Subhanalloh.. walhamdulillah,, walaa ilaahaillallohuwallohu Akbar...
Alhamdulillah,, pagi ini masih diberi nikmat kesempatan untuk menulis tulisan ini...
Judul tulisan ini adalah cara unik Allah,,
Setiap kita pasti pernah mengalami suatu hal yang unik,, terkait dengan ketetapan Allah,, yang hal itu membuat kita semakin berdecak kagum atas ke Maha Kuasaan Allah...
Wallohu 'alaa kulii syaiin' qodiir..
Dan Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu...
semoga kita senantiasa bisa mengambil hikmah atas segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita.

Kali ini ingin bercerita tentang cara unik Allah menetapkan rizky untuk seseorang dan menetapkan bahwa sesuatu itu bukanlah rizky seseorang...

1. Allah menetapkan rizky seseorang..
Alhamdulillah,,, Allah menetapkan rizky tempat name tag untuk saya dengan cara yang menurut saya sangat unik..:)
Ceritanya,, kemarin saya baru dibagikan name tag dari kantor,,, name tag itu belum ada tempatnya,,
Lalu saya letakkan di meja. Kemudian saya pergi ke ruang arsip untuk melihat sekumpulan pegawai yang sedang sibuk,, siapa tau ada yang bisa dibantu...
Eh alhamdulillah ada...
siap,,
kurang lebih satu jam saya di dalam ruangan itu,,,
dan subhanalloh,,, baru bantuin beberapa menit udah ditawarin sarapan pagi,,
awalnya menolak,, karena emang ndak biasa sarapan dengan makan besar,, tapi tetep dipesenin,, oke.. alhamdulillah...
ini satu cara unik lagi,, Allah menetapkan rizky saya pagi itu...
Lalu begitu makanan sampai,, saya pun makan di meja saya,,,
dan subhanalloh,, tiba-tiba saya liat name tag sudah ada tempatnya...
Ih wow amazing,,,
dari mana ini,,, saya berfikir,, siapakah malaikat yang memberikan tempat name tag ini,,,
awalnya saya berfikir,, oh mungkin ternyata jadinya ada tempat name tag untuk pegawai magang,, jadi mungkin tadi pas saya di ruang arsip,, ada temen saya yang menaruh tempat name tag itu...
oke.. alhamdulillah,, dapet sarapan,, dapet tempat name tag...
selesai makan,, saya mau kembali ke ruang arsip,, di tengah jalan,, saya ditanya sama pak kiswo,, name tagnya udah pake baju kan sekarang,, saya kasian saya liat name tagnya tergeletak gitu di meja...
Subhanalloh... ternyata,, pak kiswo,, yang memberikan name tag itu untuk saya...
unik sekali kalo menurut saya,,,
mungkin tidak seperti itu ceritanya kalau setelah saya dapet name tag trus saya masukin ke tas,,,
Ya,,, itu satu dari sekian banyak cara unik Allah untuk menetapkan suatu rizky bagi makhluknya...

2. Allah menetapkan sesuatu bukan menjadi rizky seseorang...
Nah kalo tentang ini ceritanya terjadi lusa...
ketika saya dan teman-teman abis bantu2 acara di aula kpp,, ceritanya ada makan siang bersama dengan para AR,,,
dan alhamdulillah,, ternyata Allah tidak menetapkan makan siang itu menjadi rizky saya... dengan cara yang unik pula...
habis shalat dzuhur rombongan berangkat ke tempat makan-makan,,
dan ketika saya dihubungi untuk diajak makan itu,, saya ternyata dikirim Allah ke kamar mandi,,:) saya ganti baju ketika itu... dan teman saya yang miscall hp dan sms saya akhirnya ninggalin saya karena ndak ada reply dari saya,, #lha wong saya ke kamar mandi ndak bawa hape...
nah, itu salah satu cara Allah untuk menetapkan sesuatu tidak menjadi rizky seseorang...
sebenernya ada cerita lagi,, tapi udah siang ini,, disambung lain waktu sepertinya..

Trus satu hal penting lagi,, semoga kita senantiasa bermuhasabah atas diri ini,,, mengoreksi diri ini,, bisa jadi amal-amal yang kita lakukan,, sedekah misalnya,,, itu bukan karena "kita baik" tapi jangan-jangan itu adalah cara Allah untuk memaksa kita bersedekah karena dosa-dosa yang telah kita lakukan sebelumnya...
Astaghfirullahal'adziim...
Somaga kita sentantiasa bisa mengambil pelajaran atas setiap hal yang terjadi,,,
Jika ada kebenaran datangnya dari Allah,, jika ada kesalahan, saya mohon ampun pada Allah.. 

Selasa, 03 Desember 2013

Untukmu, calon imamku..

Untukmu, calon imamku..:)
#Ciee.. myu...:D
Hust,,, serius...@.@

Ya,, untukmu, calon imamku...
Aku tahu,,, Kamu sudah Allah siapkan untukku...
"dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. (An Najm: 45)"
Dan aku tak kan pernah tau,, siapa, kapan, dan dimana aku akan disatukan dengan imamku...
Aku juga tak tau,, apakah aku sudah mengenalmu atau belum,,

Sama seperti dua hal lainnya,, rizky dan ajal,, jodoh menjadi sebuah ketetapan Allah...
Semuanya sudah dicatat di lauhul mahfudz.. berapa rizky kita,, kapan ajal akan menjemput kita, dan siapa jodoh kita...
Nah yang terakhir ini nih.. yang selalu hangat jika dibicarakan...
Apalagi dikalangan lulusan stan yang katanya kepanjangan stan itu setelah tamat akad nikah..:D

Bahagia sekali rasanya jika ada teman, sahabat, kakak, atau adk yang mengabarkan akan segera menyempurnakan separuh diennya..:) Dan subhanalloh.. 5 adk kelas sudah menyempurnakan separuh diennya dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan kemarin (pasca yudisium mereka).

Bicara masalah jodoh, tak selalu terkait dengan usia... 

Bisa jadi yang muda duluan,, yang lebih senior belakangan...:D #ALIBI
He,,, ya.. bagi saya,, dikembalikan lagi bahwa pasangan hidup itu titipan Allah... Allah akan menitipkannya kepada orang yang sudah mampu.
Laa yukallifullohu nafsan illa wus'aha...
Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,,,
Ketika ternyata kita belum dipertemukan/dipersatukan dengan jodoh yang sudah dipersiapkan Allah,, bisa jadi ya karena kita memang belum siap...

Bisa jadi,,, kalau menikah nanti,, belum bisa membagi waktu,,, belum bisa fokus,, belum bisa menjaga amanah yang Allah berikan... pasangan itu amanah to??

Amanah itu akan diberikan kepada orang yang siap,,,
Ngga peduli usia,,, dan biasanya,, yang lebih muda itu lebih siap,,, ndak banyak pertimbangan soalnya...#ALIBI LAGI
Justru Semakin berumur,, akan semakin banyak pertimbangan,,,,:D #analisis pribadi..

Kemarin sempet baca tulisan tentang seorang laki2 yang sudah ta'aruf 9x dan masih gagal,,,

super sekali itu.... Subhanalloh.. Semoga laki-laki itu segera disatukan dengan jodohnya..

Ko jadi kemana-mana ya?

Kembali ke topik,, untukmu, calon imamku..
Cinta itu dari Allah,,,
Cinta itu anugerah...
Cinta itu adalah sesuatu yang fitrah...
Tak bisa dipaksa,,,
Ketika dia datang,, tak bisa kita mengusirnya...

Semoga engkau,,, calon imamku,,,
mencintaiku, calon makmum mu.. 
karena Allah,,,
bukan karena yang lainnya,,
karena,, Allah itu kekal,,,
jadi inget nasihatnya ustadz felix,,,
kalau kita menikahi seseorang karena kecantikannya, maka 3 hari ilang,,
Kalau kita menikahi seseorang karena hartanya, maka 1 bulan ilang,, karena selesai buat balik nama...:)
kecantikan, harta,, semua itu akan sirna,, tak ada yang kekal, semuanya akan binasa,, Allah lah yang kekal,,
Jadi ketika kita mencintai karena Allah,, maka cinta itu insyaAllah akan kekal,, karena Allah itu kekal.

Wahai calon imamku,,,
Ketika kau mencintaku karena Allah,,,
Mantapkanlah hatimu,,, 
apakah perasaan itu benar,,
tanyakan padaNya lewat istikharahmu...
tanyakan padaNya lewat shalat malammu...
tanyakan padaNya lewat sujud-sujudmu...
Libatkan Allah dalam setiap pengambilan keputusanmu...
Allah dulu, Allah lagi,, Allah terus..

Jika kau yakin bahwa akulah calon makmum mu,,,
mintalah aku lewat waliku,,
mintalah aku dengan jalan yang ma'ruf,,
mintalah padaNya agar kita bisa diikat oleh ikatan yang suci...
ikatan pernikahan...

untukmu calon imamku,,,
jika ternyata menurut Allah aku bukan calon makmum mu...
maka berarti kau tak akan menjadi imamku,,, #ya iyalah..:D
yakinlah,,, itu ketetapanNya,,,
yakinlah,, itu jawabanNya...
tak usahlah kau ragu,,,
ada makmum yang lebih baik dariku,,
dan aku bukan makmum yang Dia pilihkan untukmu...
dan engkau juga ternyata bukan imamku..

#waaa... myu.. #heran,, bisa nulis kaya gitu.. :D