Senin, 27 Oktober 2014

FROM NOTHING TO AMAZING

#Kultum Supermentor4 26/10/14

"Every amazing start From Nothing."
Semua orang bisa jadi amazing. Amazing tidak tergantung pada umur maupun latar belakang seseorang. Semua orang bisa menjadi amazing.
Banyak orang-orang yang diusianya yang masih sangat muda telah menorehkan catatan yang sangat luar biasa.
> Joshua Williams, yang di usia 9 tahun sudah memiliki "Joshua Foundation" yang bergerak di bidangsosial.
> Malala Yousafzai yang pada 17 tahun usianya telah meraih nobel karena upayanya mengkampanyekan hak anak dan wanita.
> Jody Williams, yang menggolkan perjanjian anti ranjau darat (melawan pemerintahannya sendiri).
> Presiden kita, Bapak Joko Widodo yang kita tahu bahwa beliau dulu adalah seorang pengusaha meubel dan kini menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

Ya, there is a lot of amazing stories. Di antara sekian banyak cerita negatif yang sering kita dengar melalui media. Kini Indonesia sudah begitu banyak berkembang. Revolusi mobilitas sudah mulai merata. Kita banyak mendengar cerita tentang sukses story seorang anak yang berhasil menjadi sarjana yang berasal dari keluarga yang Bapaknya mengenyam pendidikan saja pun tidak.

So, We living in amazing century. Dimana gap antara aspirasi dan prestasi makin kecil.

Kita semua bisa, From Nothing > Something > Amazing.

Dua hal yang penting:
1. Watak, Rubah watak yang menghambat kita untuk berkembang.
2. Stretching, berani untuk mencoba tantangan baru.

Indonesia bisa menjadi jauh lebih baik dari yang sekarang. Apa yang kita lihat, menentukan bagaimana masa depan Bangsa ini.

Ini ni, Supermentor yang pertama, Bapak Dahlan Iskan.
Bapak yang  mengaku menjadi korban atas ucapannya sendiri ini mengaku sedang bingung mau kerja apa (ternyata ngga jadi menteri ) :)
Beliau adalah korban ucapannya sendiri : "Kalau mau maju, pimpinan haruslah seorang anak muda, atau dua orang wanita, atau satu orang yang melek teknologi. Pimpinan redaksi tidak boleh lebih dari 40 tahun." dan karena beliau sudah lebih dari 40 tahun usianya maka beliau harus mundur dari jabatannya sebagai pimred. Tapi naik menjadi Direktur utama. :v
Setelah menjadi direktur utama, beliau kemudian menjadi komisaris utama atas 120 perusahaan. Atas perusahaannya itu beliau sudah tidak ingin mengurusnya lagi, beliau hanya berpesan "Siapa saja boleh diangkat sebagai pimpinan, namun saya boleh memberhentikan siapa saja yang menurut saya patut diberhentikan".
Alhamdulillah Beliau belum pernah memberhentikan orang.

Sekarang, beliau sudah tidak lagi menjadi pengusaha besar, dan terkait pengumuman menteri Kabinet Jokowi, Beliau tidak menjadi menteri seperti yang diwacanakan. Beliau memutuskan untuk menjadi pengusaha kecil. Beliau memutuskan untuk menjadi Sociopreneur = pekerjaan sosial tapi bisnis, bisnis tapi sosial. Tidak boleh tidak laba. Tapi atas labanya beliau tidak ambil. 

Beliau akan berbisnis tanaman Kaliandra. Kaliandra adalah tanaman yang baru sebulan yang lalu beliau ketahui. Tanaman tersebut memiliki keunggulan:
1. Pohon Energi = kalorinya 4000 mirip batubara, sehingga bisa dijadikan sumber energi.
2. 1 tahun bisa ditebang
3. ketika ditebang tidak perlu menanam bibit baru lagi
4. setelah ditebang 6 bulan kemudian bisa ditebang lagi, terus berulang hingga 20 tahun.
5. tidak membutuhkan daerah yang subur untuk hidup. Beliau merencanakan untuk menanamnya di 30 lokasi di luar jawa yang kemungkinan 10 tahun ke depan belum ada listrik. Beliau ingin menjadikan kaliandra sebagai sumber energi listrik di pelosok Indonesia yang belum tersentuh listrik.
Nantinya diharapkan masyarakat menanam, lalu menjualnya ke perusahaan listrik untuk kemudian diolah menjadi sumber listrik. Perputaran uang akan terjadi di sini. Masyarakat memperoleh penghasilan. Kemudian perusahaan mendapatkan pemasukan dari pembayaran listrik masyarakat.


Nah kalo yang ini, namanya Bu Hellen, aneh juga si dipanggil bu, mukanya bule gitu. :)
Bu Hellen itu adalah amazing mom. Sebelum tahun 1999 beliau hidup so easy n nice like other mother. Hidup dengan suami dan anak-anaknya. Namun di tahun 1999 semuanya berubah. Beliau tiba-tiba mendapat telepon dari Duta besar Perancis di Indonesia bahwa anaknya, Mikail tertangkap membawa ganja di Bali sehingga mendapatkan hukuman seumur hidup.
Menghadapi hukuman yang diterimanya, Mikail sempat putus asa dan ingin mengahiri hidupnya. 
Mengetahui hal tersebut, Bu Hellen memutuskan untuk ke Indonesia untuk mengurus anaknya. 
Beliau memutuskan untuk tinggal di dekat LP tempat anaknya ditahan. Awalnya di Bali, lalu di Sidoarjo, lalu Madiun. Beliau terus membersamai anaknya. 
Satu hal yang sangat Amazing. SETIAP HARI beliau mengirim nasi bungkus untuk anaknya di LP. 10ribu sudah dapat lengkap, kata beliau.
Jangan sangka Bu Hellen tinggal di rumah bagus karena beliau bule (kaya). Beliau mengaku sendiri bahwa beliau miskin. Tabungan yang ada sudah habis untuk mengurus Mikail. Beliau di Indonesia bekerja bantu-bantu di Rumah YATIM Sempat Beliau menyewa lawyer. Namun dirasa tidak ada hasil yang berarti. Padahal beliau sudah membayar untuk itu. Hingga akhirnya beliau memutuskan untuk tidak memakai jasa lawyer dan mengusakannya sendiri dengan mempelajari hukum yang berlaku di Indonesia.
Di Perancis, sanak famili membuat fondation untuk Mikail. Tiap bulan Bu Hellen menerima kiriman dana dari Perancis. Namun apa yang dilakukannya? Dana yang dikirimkan itu ia gunakan untuk anak-anak yatim di Panti Asuhan. Tidak ia gunakan untuk kebutuhannya sendiri.
Tahun demi tahun berjalan,, Hukuman anaknya lama-lama berkurang. Berkat kegigihan sang ibu yang memperjuangkannya. Dari hukuman seumur hidup berkurang menjadi 20 tahun penjara. Dan karena kelakuan anaknya di LP baik maka setiap tahun mendapatkan grasi dari presiden.
Satu hal yang beliau tekankan pada anaknya, "Berbuat baiklah di LP, ibu berjuang keras untuk mengusahakan yang terbaik untukmu nak. Usaha ibu tidak akan ada artinya kalau kamu tidak berjuang juga di LP.
And now, Mikail sudah bebas dari Penjara dengan kebebasan bersyarat. Kini dia menjadi chef Restoran di Indonesia. Dia berhasil melewati masa-masa sulit dengan dorongan semangat dari Ibu tercintanya.
"Thank you mam" kalimat simple yang dia ucapkan ketika naik ke panggung sambil menatap mata ibunya. Best moment.



Yang ketiga ni, Bapak Yohanes surya, (Mohon maaf pak, lupa motret)
Beliau adalah pemenang nobel Fisika Internasional saat SMA.
Dari situ beliau menyimpulkan bahwa ternyata orang Indonesia bisa. Orang Indonesia punya potensi.

Pak Yohanes ingin membangun Indonesia. Beliau mencari daerah dimana angka Pendidikan masih sangat kecil. Tingkat pendidikan paling tertinggal.
Dan beliau akhirnya ke Papua. Disana beliau bertemu dengan anak-anak di sekolah.
Kelas 5 SD. Mereka bingung ketika ditanya 5+3. Mereka baru bisa menjawab dengan alat bantu lidi. Dan ketika Anak SMA ditanya 11+7, Mereka pun bingung.. Tidak bisa menjawab, karena tidak ada lidinya. :D
Beliau membawa 5 orang anak Papua untuk dididik di Jakarta selama 6 bulan. Dalam kurun waktu 6 bulan tersebut mereka diajarkan matematika, IPA, dan semua pelajaran anak SD dari Kelas 1-6. Dan hebatnya mereka BISA. Mereka MAMPU.
Bahkan ketika mereka diikutkan lomba, mereka pun menjadi juara.
Dari apa yang diperolehnya Beliau berfikir bahwa "Tidak ada anak bodoh, yang ada hanya anak yang tidak mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik dan metode yang tepat"

atas ucapannya ini, akhirnya ada Orang yang menantang beliau. Ada seorang anak perempuan yang sudah 4 kali tidak naik kelas. 
Kemudian oleh Pak Yohanes, anak itu pun dididik, dibawa ke Jakarta. Agak tidak mudah memang, namun akhirnya apa yang terjadi? anak perempuan itu mampu meraih juara 3 lomba robotik.
Jadi,
NOTHING IS IMPOSIBLE
Tidak ada yang tidak mungkin

Pak Yohanes yakin di tahun 2045 Indonesia mampu menjadi Indonesia Super Power
Tanda-tandanya sudah muncul:
1. Bukan sedang mempraktekkan ilmu cocoklogi. :)
Sejarah sudah berbicara, 
Abad 7, Kerajaan Sriwijaya Berjaya di Nusantara.
Abad 14, Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara
Abad 21 Indonesia akan menjadi Indonesia Super Power
2. Perekonomian Indonesia sudah membaik
3. Penduduknya banyak
4. Angkatan Muda lebih banyak daripada angkatan tua > LEBIH BANYAK PEMUDA
5. Percaya diri bangsa meningkat
6. Banyaknya juara dunia di Indoenesia
7. Kembalinya ilmuwan Indonesia.

Kemudian Pak Yohanes menutup kultumnya dengan menampilkan foto-foto anak-anak papua dengan Binar-binar mata yang penuh harapan.



Nah, yang terakhir ini Bapak Ignatius, Dirut KAI, yang InsyaAllah mulai kemarin menjabat sebagai Menteri Perhubungan di Kabinet Kerja Jokowi. Keren banget deh Bapaknya.

Beliau memiliki sentuhan golden touch, apapun yang disentuhnya jadi cemerlang. 
Beliau mendobrak pola pikir yang selama ini sudah mengakar di KAI. Bukan customer oriented, tapi orientasinya adalah "Kalau mau ya begini, kalau tidak ya sudah, ngga usah ikut"
ini ni,, yang membuat KAI beberapa tahun yang lalu terpuruk. Jangankan laba, tidak bangkrut pun sudah untung. :)

Pak Ignatius benar-benar memperbaiki layanan KAI. Customer adalah prioritas utama, karena merekalah yang memberi makan orang-orang di KAI.

Dalam upayanya tersebut, banyak orang yang menentang, dan mengatakan TIDAK MUNGKIN. Tapi dengan gigih Pak Ignatius terus mengatakan KITA COBA. Kalau gagal, saya mundur dari jabatan ini.

Dan benar,, sejak kepemimpinan beliau penumpang telah mengalami peningkatan berkali-kali lipat. Pendapatan KAI tidak lagi minus, bahkan meningkat terus dari tahun ke tahun.
Dengan meningkatnya pelayanan, kepercayaan customer pun meningkat, dan itu berdampak pada meningkatnya omset dan pendapatan PT KAI.

Pak Ignatius telah membawa PT KAI Menuju zaman keemasan. :)

Beliau juga sempat guyon,, Ada yang pernah naik kereta di bandara kualanamu Medan? itu harganya 80ribu, bagaimana keretanya? bagus kan?
Iya, 80ribu. Trus mau minta yang bagus juga untuk KRL Jakarta Bogor? Lha wong bayarnya saja 5000, Jakarta bogor itu jauh lho, sudah selamat saja untung. :)

So, what will you do to our country?
Apa sumbangsihmu untuk negara tercinta ini?
ini ni PR yang harus dikerjakan oleh peserta Kultum Supermentor4 Tadi malam.
Semoga next kultumsupermentor bisa kebagian tiketnya.
Nggak rugi pokoknya ikut acara ini. :)

Selasa, 14 Oktober 2014

Renungan

Memang, mungkin sudah kodratnya manusia untuk begitu mudah menilai bahwa orang lain bernasib lebih baik darinya,, dan begitu sulitnya untuk menyadari bahwa apa yang telah diperoleh sungguh lebih baik dari kebanyakan orang lainnya.
Bersyukur, ya,, sekali lagi, itu kuncinya. Syukur dulu syukur lagi, syukur terus. ketika syukur sudah mendarah daging dalam segenap perilaku dan akhlak kita maka insyaAllah kebahagiaan hidup akan dengan mudah kita raih. Karena kebahagiaan itu bukan jauh disana, tapi begitu dekat, yaitu ada di hati yang senantiasa bersyukur.
Satu hal yang mungkin bisa memudahkan kita agar selalu bersyukur adalah, tak perlu iri dengan orang lain yang dimudahkan dalam urusan dunia. Memang, Allah memerintahkan kita untuk mencari dunia sebanyak banyaknya sebagai bekal untuk meraih akhirat. Namun perlu diingat bahwa, ketika di dunia ini justru kita dimudahkan untuk melakukan amalan2 akhirat, maka tak ada alasan untuk kita tak bersyukur.
Ketika Allah menghendaki kebaikan pada seseorang makan Ia akan memudahkan baginya untuk melakukan amal shaleh di dunia ini.
Letakkan dunia di genggaman, jangan di hati.