Segala yang terjadi di dunia ini merupakan sebuah ketetapan...
Yang sudah dituliskan olehNya...
Ketika Dia berfirman Kun Fayakun.. maka segalanya terjadi...
Sudah menjadi ketetapana...
Yang perlu kita lakukan adalah bersyukur, dan bersabar.
Itu..
Beberapa hari yang lalu alhamdulillah dapet ilmu baru...
Tentang musibah...
Musibah itu pasti terjadi pada setiap manusia...
Dalam Al Qur'an juga udah jelas
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat
dekat. (Al Baqarah:214)
Ya,, pertolongan Allah itu sangat dekat...
Hanya saja manusia sering lupa,, banyak fikiran2 yang mengatakan "ah tidak mungkin"
ini nasihat untuk diri saya sendiri... Yang masih harus banyak belajar tentang
Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus...
Dan musibah yang lebih besar ketika seseorang mengalami musibah adalah ketika kesabarannya habis.
Sabar itu tidak ada batasnya..
Sobron jamila.. bersabarlah dengan kesabaran yang baik..
Fasbir kamaa sobaro ulul 'azmi.. bersabarlah seperti sabarnya para ulul azmi..
Fasbiru washobiru warobitu... bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu..
Sabar tanpa batas....
Ada cerita yang mungkin pas dengan hal tadi..
Beberapa hari sebelumnya saya ada tugas untuk mengadministrasikan beberapa surat di seksi tempat saya magang..
Saya memang masih bingung ketika itu...
Dan ditinggal pula sama yang ngasih tugas...
Oke,, saya coba kerjakan sebisa saya...
Saya kerjakan yang saya bisa,, yang ngga bisa ngga tak kerjain..
Saya juga belum berani mengambil inisiatif untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya untk surat surat itu...
Oke,,, dan next,, esok harinya,, ada masalah....
Ada surat yang hilang..
Waa.... Kemanaaa?
Saya ngga pindahin kemana mana tu surat...
Panik lah saya... karena ditagih sama yang punya surat..
Asli ketika itu saya tak menempatkan Allah diposisi nomor satu...
YA,, ini kesalahan besar saya..
Panik duluan...
Alhasil sehari dicari cari ndak ketemu tu surat....
Dan saya juga sudah galau dan merepotkan banyak orang untuk menyelesaikan hal ini..
Allah,, aku melupakanmu..:(
Keesokan harinya,, alhamdulillah,, dapet pencerahan,,,
Pas duha sebelum berangkat ke kantor,,,
Disitu saya baru yang namanya menomor satukan Allah...
Oke ya Allah,, aku pasrah..
Sepanjang perjalanan ke kantor fikiran saya terjaga untuk terus pasrah sama Allah..
Allah yang akan menyelesaikannya..
Sampai kantor,,,
Saya duduk ditempat saya,,baca buku.
baru dapet beberapa paragraf terdengar suara dari belakang...
"Alhamdulillah aku dapet pencerahan pagi ini..."
Itu adalah suara dari mba yang membantuku untuk mengadministrasikan surat2...
Ya... Dan Allah pun melaksanakan janjiNya..
Dia menyelesaikan masalahku...
Subhanalloh... Apakah alurnya begini? Aku pasrah... Lalu Allah menggerakkan hati/fikiran mba itu?
Subhanalloh banget pokoknya...
Emang bener banget itu kunci Allah dulu,, Allah lagi,,, Allah terus,,
Ketika ada masalah,,, Kembalikan kepada yang menghendaki adanya hal itu... ---> Allah..
Bukan kepada orang lain...
Ada sebuah segitiga...
Kita,, Allah ,, dan manusia lain..
Ketika ada masalah,,, tujuan pertama kita adalah Allah,, baru setelah itu Allah yang akan menyelesaikannya.
Allah dulu, Allah lagi,, Allah terus...
Ya Allah,, semoga hamba tidak ujub atau takabur bercerita tentang ini,,
Hamba hanya ingin share Ya Allah,,
Hamba hanya ingin ada orang lain yang juga mengambil hikmah dari cerita ini...
Alhamdulillah,,
Semoga bermanfaat.