Sabtu, 31 Januari 2015

Halaqoh Cinta

Halaqoh cinta
oleh: Arif Rahman Lubis

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar Rum:21)

Kecenderungan manusia untuk mencintai lawan jenis merupakan tanda kebesaran Allah. Rasa cinta itu ada agar kita merasa tentram dan bahagia.
Cinta itu suci karena datang dari Allah.

Mencintai lawan jenis itu boleh kan?
Boleh lah.... :)
Dua hal yang harus menjadi catatan:
1. Pondasi ketika mencintai: karena Allah, sama-sama ingin menggapai surga Allah.
2. Cinta itu suci, jangan sampai ternoda. Tempatkan pada koridor yang baik, Pernikahan.
Koridor dari Rasul bahwa seorang pemuda yang sudah baligh, maka harus mempersiapkan diri untuk menjadi seorang suami. Menikahlah ketika sudah mampu, jika belum, maka berpuasalah.

Dengan berpuasa maka:
1. Menjadi perisai diri, menahan nafsu syahwat.
2. Fokus ibadah. Letakkan dulu perasaan-perasaan suka yang ada, ganti dengan amal-amal lain yang akan mengalihkan fokusmu.
3. Berpuasa merupakan sebuah keunggulan tersendiri. Ahli puasa akan masuk ke surga melalui pintu Ar Rayan.

Tidak ada solusi untuk 2 orang yang saling mencintai selain pernikahan.
Ketika belum siap, persiapkan.
Jangan diam. 
Jangan mencintai dalam diam. :D
Beranikan dirimu.

Jaga dirimu, dan semoga Allah menjagamu dalam masa persiapanmu.
Harus terus berprasangka baik pada Allah. Khadijah saja harus dua kali menjadi janda sebelum akhirnya dipertemukan dengan manusia terbaik, Nabi Muhammad SAW.

Belajar dari kisah Nabi Muhammad dan Khadijah. Begitu banyak keunggulan yang dimiliki oleh Khadijah, diantaranya adalah:
1. Berprasangka baik pada Allah.
2. Dermawan
3. Memiliki gelar At Tohiroh, Orang yang suci lagi terjaga. 
Bayangkan, beliau bukan gadis lagi ketika itu, tapi beliau mendapat gelar At Tohiroh.

Jika kita membaca lagi sirah nabi Muhammad SAW, betapa luhur budinya, dan betapa sejak kecil beliau memang telah dipersiapkan untuk menjadi manusia yang memiliki akhlak paling luhur.
Sehingga wajarlah jika Nabi Muhammad mendapatkan jodoh seorang Khadijah yang juga begitu luar biasa.

Khadijah, yang darinyalah Nabi Muhammad mendapatkan keturunan.
Istri yang paling dicintainya, yang hingga tiadanya ia pun Nabi masih sering menyebutnya hingga Aisyah RA pun cemburu padanya.

Nikah itu intinya dua, SYUKUR dan SABAR. 
Sekarang bagaimana kita berusaha agar nantinya pasangan kita bersyukur karena telah berjodoh dengan kita.

Ini ni step2 yang musti dilakuin:
1. Pastikan niat dan visi menikah. 
2. Sampaikan maksud ke orang tua.
3. Menentukan pilihan.
4. Ta'aruf. Mengenali calon pasangan. Jika memang sudah kenal, janganlah proses ini menjadi alasan untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat Allah tidak Ridha.
5. Musyawarah, istikharah
6. Khitbah
7. Akad dan walimah.

Nah, sebelum sampai ke step2 itu, yang harus dilakukan adalah, Jaga diri dan ciptakan keunggulan diri. Kembangkan, apapun itu selama itu adalah sebuah kebaikan.

Paling tidak ada 6 hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri menuju ikatan suci itu:
1. Nabung.
2. Bantu sesama.
3. Perbaiki pergaulan.
4. Doa untuk diri dan teman.
5. Kecilkan ego.
6. Bahagiakan, doakan ayah dan ibu.

Jika pada awalnya sudah yakin dengan seseorang, namun ternyata ada hal yang membuat kita tidak berjodoh dengannya, Bersabarlah, dan lupakan...
Yakini bahwa apa yang terjadi merupakan ketetapan Allah, dan itu pasti merupakan yang terbaik untuk kita.

Dalam istikharah, ada yang sering kita lupakan, kadang kita lupa posisi kita sebagai hamba. Sering ngancem, :D Kalau bukan jodoh, jodohkan ya Allah,, :D

Doanya sudah paten dari Rasulullah, ngga usah diganti-ganti.. :D

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu.
Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya, Engkau yang Maha Tau, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghaib.

Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku, dan berkahilah ia untukku.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut tidak baik bagi agam, kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya.

Jaga diri,
menjaga diri sendiri dan rizki yang sudah Allah tetapkan agar Allah Ridha dengan ruh yang ia titipkan dalam jasad ini.
Berdoalah, agar Allah juga menjaga hatinya,
Dan Allah bantu diri kita untuk terus memperbaiki diri.

Ada kekurangan yang harus disabari,
Ada kelebihan yang harus disyukuri.


30/1/15 SundaKelapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar