Senin, 02 Desember 2013

Syukur

Maka Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?
Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzibaan...:)

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah...
Begitu banyak nikmat yang Engkau berikan pada hambaMu yang masih bergelimang dosa ini ya Allah ya Rahman.. Ya Rahiim..

Seperti tulisan yang pernah saya tulis di facebook sebelumnya tentang tolak ukur masalah dan karunia.. 
ini saya copas lagi di blog..


#Tolak ukur masalah dan karunia.

Biasanya kita mengukur masalah sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan ex: motor ilang,, PHK,, dll
Lalu karunia diidentikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, misalnya naik jabatan,, dapet hadiah,, dll

Apakah seperti itu?
Bagaimana dengan tolak ukur yang ini??
Masalah adalah ketika kita lupa sama Allah.
Masalah adalah Kalau kita jauh dari Allah.
dan 
Karunia adalah ketika kita ingat dengan Allah.
Karunia adalah kalau kita dekat dengan Allah..

Contoh nih,,
Tadinya cuma punya tiker,, ngga nyaman tidur,, bisa shalat tahajud terus,
ketika punya uang, beli kasur empuk,, jadi ngga bisa shalat tahajud.. apakah ini karunia?
--> ngga, ini justru adalah ZONA MASALAH

Motor ilang,, kita jadi banyak doa sama Allah,, kita jadi banyak istighfar,,, apakah ini masalah?
--> bukan, ini justru adalah ZONA KARUNIA

InsyaAllah,, dengan tolak ukur ini, kita akan lebih tenang dan bahagia dalam menjalani kehidupan ini.

Hai jiwa yang tenang.. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,, masuklah ke dalam syurga-Ku. (Al Fajr: 27-30)


Subhanalloh... 
Sering, memang kita mengukur sebuah masalah sebagai sesuatu yang sulit, menyedihkan, dan membuat kita susah,,, tapi Ya Rabb,, sungguh, ternyata masalah itu tidak ada apa-apanya,, jika dibandingkan dengan karuniaMu yang sungguh luar biasa...

Alhamdulillah,,,
Hamba yang dulu sangat jauh dari rasa syukur,, sehingga sering hamba merasa kurang... Astagfirullah....
Padahal,, jika mungkin dibandingkan,, apa yang diperoleh dahulu dalam bentuk materi bisa jadi lebih besar,, namun kunci itu tak hamba miliki ketika itu...
Bukan berarti sekarang hamba adalah orang yang pandai bersyukur,, bukan...
Namun hamba sadar,, sudah ada pergeseran ke arah itu,,, meskipun mungkin sangat kecil... Alhamdulillah.. atas segala pencapaian,, tahap,, proses yang dilalui... Bukankah ini juga sebuah bentuk kesyukuran?

Sebuah kunci yang akan membuka segala kebahagiaan dalam hidup ini,, 
Syukur...
Ya,, itulah kuncinya....
atas segala yang diperoleh...
atas segala yang didapatkan...
Lainsyakartum laaziidannakum.. walainkafartum,, inna 'adzaabi lasyadiid...
Subhanaalloh.. Allah tak pernah ingkar dengan janjinya...

Alhamdulillah,,, atas jalan yang telah hamba lalui untuk menuju pada titik ini...
Alhamdulillah,,, telah dituntun untuk sampai pada tahap ini....
Astagfirullah... atas segala kekufuran yang telah hamba lakukan...
Semoga hamba menjadi orang yang senantiasa pandai bersyukur atas segala KetetapanMu,,, begitu juga dengan pembaca tulisan ini... aamin ya Rabb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar