Jarak paling jauh antara masalah dengan solusi hanyalah
sejauh lutut dengan lantai. Orang yang berlutut pada Allah bisa berdiri untuk
melakukan apapun.
Jika cobaan sepanjang sungai, maka kesabaran itu seluas
samudera. Jika harapan sejauh hamparan mata memandang maka tekad mesti seluas
angkasa membentang. Jika pengorbanan sebesar bumi, maka keikhlasan harus seluas
jagad raya.
Untuk menggapai kesuksesan, kita harus menaklukkan
rintangan, kesulitan, cobaan, dan kegagalan. Karena rintangan, kesulitan, cobaan,
dan kegagalan bukanlah penghalang, tetapi bensin yang akan menambah bara
kesuksesan.
Mereka yang disaat mdua sibuk membeli barang yang tidak
diperlukannya disaat tua akan sibuk menjual barang yang diperlukannya.
Pengalaman bukanlah apa yang terjadi pada diri kita, tetapi
apa yang kita lakukan atas apa yang terjadi.
Hidup bukanlah tentang meratapi dan menunggu hujan badai
berlalu, tetapi tentang bagaimana kita menikmati dan belajar menari dalam
hujan.
Ujian kehidupan itu tidak lebih sulit daripada ujian anak
SD. Karena kita tidak dilarang untuk bertanya kepada teman, menyontek, atau
meniru, ataupun minta bantuan orang lain. Jadi kenapa harus takut menghadapi
ujian dalam kehidupan?
Teguran dan kritikan itu ibarat obat, terasa pahit awalnya,
tetapi akan terasa khasiatnya ketika sudah diminum.
Waktu terasa lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu
panjang bagi yang gelisah, terlalu pendek bagi yang bahagia, namun waktu adalah
keabadian bagi mereka yang mampu bersyukur.
Kekuatan bukanlah tentang memukul, tetapi tentang ketepatan
sasaran.
Saat kau berfikir tentang orang yang cantik dan tampan,
fikirkanlah bahwa kau adalah bagian dari mereka.
Jangan terlemahkan oleh angin permasalahan. Layang-layang
mampu terbang tinggi karena berani melawan angin. Hanya layang-layang yang
putus benang yang hanyut terbawa angin.
Ikhsan itu adalah kamu bersedia mengambil lebih sedikit dari
hakmu, dan bersedia lebih banya dari kewajibanmu.
Janganlah mencari Allah karena kita membutuhkan jawaban.
Carilah Allah karena kita tahu bahwa Dialah jawaban yang kita butuhkan.
Burung hantu dijadikan simbol kebijaksanaan, karena seekor
burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat,
semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia
mendengar. Mengapa kita tidak mencoba menjadi seperti burung hantu yang
bijaksana itu?
Kadang kita lupa, bahwa untuk melihat diri kita, jalan
terbaik adalah melalui mata orang lain.
Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda
dan untuk menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan
kaki.
Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi
yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan bahwa setiap manusia pasti akan
jatuh. Hanya manusia terbaiklah yang mampu bangkit dari jatuhnya.
Jika jendela kesempatan muncul, jangan turunkan tirainya.
Takut beramal karena manusia adalah riya. Tetapi beramal
karena manusia adalah sirik. Dan ikhlas adalah jika karena terlepas dari kedua
hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar