Apakah ingin saja sudah cukup?
Pernikahan bukanlah sesuatu yang ringan. Menikah adalah sebuah mahakarya. Allah memandang serius akan hal ini.
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..." (At Tahrim: 6)
Dan Allah menyebutnya sebagai Mitsaqon Gholidzon, perjanjian yang agung. Sehingga akan sangan naif jika dipersiapkan sambil lalu.
Ini menjadi persoalan besar bangsa ini. Banyak yang mempersiapkannya sambil lalu. Akibatnya banyak kasus perceraian. Dan disini laki-laki memegang peran penting. Karena ia adalah nahkoda dalam sebuah bahtera rumah tangga. Dan banyak laki-laki yang kurang serius dalam mempersiapkan diri.
Perceraian merupakan hal yang sangat disukai iblis selain membiarkan pria membujang dan perempuan melajang.
Selama ini banyak pemuda menyibukkan diri dalam MENCARI PASANGAN. Sebagai seorang muslim tentu kita sudah menyakini bahwa jodoh merupakan satu ketetapan-Nya. Dia sudah Allah tetapkan. Tugas kita adalah melayakkan diri. Pantaskan diri kita. Laki-laki harus berfikir bagaimana caranya menjadi seorang suami yang baik, dan perempuan harusnya berfikir menjadi istri yang baik.
Namun kebanyakan sekarang laki-laki lebih mengutamakan fisiknya sebagai bekal menikah, dan perempuan lebih mengutamakan kecantikannya.
#Jomblo itu bukan karena ngga laku, tapi jomblo itu pilihan. :)
Tiga hal yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan pernikahan yang barokah:
1. Jalin hubungan baik dengan Allah.
Jangan putus hubungan dengan Allah. Anak muda sekarang banyak yang jauh dari Allah. Ketika ditanya, cinta sama Allah ngga? Cinta. Tapi ketika ditanya pengen taraweh lama atau cepet, jawabnya cepet. :'(
Hidup kita itu isinya cuma dua, suka atau duka. Kita harus selalu ingat bahwa setiap ujian itu datangnya dari Allah, dan kita juga harus ingat bahwa solusi juga dari Allah.
Ingat, dalam dzikir pagi dan petang kita berdoa "Allohumma inni a'udzubika minal hammi wal khazan wa......" Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keresahan dan kesedihan.....
Sekarang banyak orang yang lupa kepada Allah.
Fadzkurunii.. adzkurkum... Ingatlah Aku, maka Aku akan mengingatmu...
Jangan salahkan Allah ketika Dia tidak memperdulikanmu, mungkin kamu sudah melupakan-Nya..
Ketika kamu sekarang belum bertemu dengan jodohmu bisa jadi kamu BELUM LAYAK. Jika pun dipaksakan dikhawatirkan akan bermasalah.
Jalin hubungan dengan Allah dengan lebih serius.
Jangan pertanyakan cinta Allah kepada kita, Tapi buktikanlah cinta kita kepada Allah.
"Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat.." (2:186)
Lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah daripada kehilangan Allah karena sesuatu.
2. Belajar agama.
3. Bersihkan jiwa, maafkan kesalahan orang lain.
Kekurangan yang ada pada manusia itu ada agar cinta berfungsi. Karena cinta itu given, cinta itu memberi, bukan menuntut.
@darlisfajar, Narasumber Rumahku Surgaku MQ FM Bandung
Seminar Pranikah, Gd.Indosat, Jakpus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar