Selasa, 05 Januari 2016

Kunci pengasuhan anak (part 2)

  • Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (An Nisa: 9)

Ayat diatas merupakan warning kepada para orang tua untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah.Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yg meninggalkan anak2 yang lemah. 
Ada 2 solusi:
1. Solusi spiritual. Falyattaqulloh. Bertaqwa kepada Allah. Serahkan kepada Allah. Krn Allah lah sebaik-baik pelindung. Bab ini sudah dibahas pada tulisan sebelumnya, 2 kunci pengasuhan anak
2. Masalah komunikasi. Fal yaquluu qoulan sadida. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik/benar.
Akhir2 ini masalah remaja muncul karena komunikasi  dengan orang tua yang bermasalah.
"Wahai orang2 yg beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yg benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa dosamu.." (Al ahzab: 70-71)
Dengan komunikasi yang baik tersebut niscaya Allah akan: 

1. Memperbaiki amalan-amalan kita.
2. Menghapus dosa-dosa kita.

Anak akan menjadikan orang tua sbg rujukan setiap ia mengalami problematika. Tunaikan hak-hak anak kita. Jangan dzalimi mereka kalau kau tak ingin mereka nantinya akan mendzalimimu. Apa yang kita tanam itu yg akan kita tuai. Jadilah petani yang baik.

Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka ucapkanlah perkataan yang baik atau diam.

Tahun 2009 ust bendri menemui ada 28 kasus anak bunuh diri. Sbg konselor beliau menebak, pasti kedua ortu sibuk. Terutama ibu. Eh Ternyata salah, ibunya dirumah. Komunikasinya ternyata menyakitkan hati. Anak disalahkan, ortu sulit minta maaf pada anak. Catet, komunikasi itu bukan masalah kuantitas, Tapi kualitas.

Menurut penelitian, anak jaman sekarang sangat emosional. Ini karena yang lebih aktif adalah batang otaknya, (fungsi refleks), bukan pola pikirnya. Setiap anak dikaruniai 100 milyar sel saraf aktif, 900 milyar sel saraf pendukung. Sekali dimarahi/diteriaki 10 ribu sel saraf akan mati.

Org yg suka teriak2 salah satu ciri penghuni neraka.Efek anak yang suka diteriak2i ketika kecil. Memory jangka pendeknya rusak. Sering lupa hal-hal yang belum lama terjadi. Lupa naruh barang misalnya.

Marah ada levelnya, marah yg tdk boleh adalah teriak2 (ghodbun) dan melaknat (laknatun). Teriak2 memberi semangat pun jangan ketika posisinya terlalu dekat. Plg tidak jarak 100m. Komunikasi dalam islam bukan sekedar masalah isi, tapi juga desibel (volume).

Bagi orang tua yg punya bayi dan anaknya diasuh oleh prg lain, pastikan bahwa pembantu/pengasuhnya juga tidak mengeluarkan suara2 keras, meskipun cuma becandaan. Orang tua yang sufi(suka film) klo nonton ke bioskop jangan bawa bayi dibawah 5th. 

Dan hasil riset, anak2 yang emosional ini adalah karena komunikasi yg Terbiasa mengancam  dan menakut-nakuti. Itulah kenapa Rasul tidak pernah menakut2i di awal dakwahnya. Ia selalu menyebarkan kabar gembira.

Jika sudah terlanjur, bagaimana memulihkannya?
Innal khasanat yudzhibnas sayyiat. Sesungguhnya kebaikan itu akan menghapus keburukan.
1. Perbaiki komunikasi kita dengan komunikasi yg baik.
2. Mengusap kepala anak. 
Yuk, mulai sekarang, latih. Kendalikan diri. Marah boleh. Tapi jangan Teriak2.

Ust.bendry/Sholahudin/4/1/2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar