Sabtu, 29 Agustus 2015

Daripada kita memikirkan pagi yang sudah pasti datangnya, lebih baik kita menikmati gelapnya malam

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
(Ali Imron:133-135)


Innamaaa bu'istu liutammima makaarimal akhlak. Sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak, bukan untuk mensejahterakan umat, bukan untuk yang lainnya. AKHLAK.

Bahagia, mulia, selamat dunia akhirat, sumbernya adalah kemuliaan akhlak. Tidak ada timbangan yg paling berat selain timbangan akhlak.

Berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al Qashash:77)

Allah saja terus berbuat baik kepada kita meskipun kita terus saja berbuat dzalim.

Ingatlah, bahwa apapun yang dilakukan Allah adalah yg terbaik.
Semua yang Allah tetapkan pasti baik. Meskipun belum tentu sesuai keinginan kita.
Sehat baik, sakit baik, yg tidak baik adalah ketika kita:
-Buruk sangka pada Allah
-Tidak Ridha pada takdir
-Tidak syukur, salah fokus. Fokusnya pada yang tidak ada, bukan yang sudah/masih ada.
-Tidak sabar.


Daripada kita memikirkan pagi yang sudah pasti datangnya, lebih baik kita menikmati gelapnya malam.


-Tidak sempurnakan ikhtiar. Gigih kerja itu sebagai bentuk ibadah, bukan untuk mengatur Allah.

- ngga suka taubat
Kita itu tidak terancam oleh apapun, siapa pun kecuali keburukan kita. Karena keburukan akan kembali ke kita. 
In akhsantun akhsantum lianfusikum wain asa'tum falaha. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,... (Al Isra: 7)

Cari 1001 alasan untuk berbaik sangka kepada siapapun. Ngga ada ruginya baik sangka. Kalau kita khusnudzon, Allah yang akan menanggung. Allah tau setiap lintasan Hati kita. Ngga ada untungnya gemes dolar naik terus. :D Tawakkal aja. Jangan sampai kotor pikiran.

Beramal itu sangat tidak mudah. Karena, sangat mungkin ada maksiyat dalam amal.

24/8/15/BI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar